Senin, 23 Juli 2012
Ikan Bandeng
(Latin: Chanos chanos atau Inggris: Milkfish) merupakan salah
satu jenis ikan yang memiliki rasa yang spesifik, dan telah dikenal di
Indonesia bahkan di luar negeri. Menurut penelitian Balai Pengembangan dan
Penelitian Mutu Perikanan (1996), kandungan omega-3 Bandeng sebesar 14.2%
melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2.6%), ikan tuna (0.2%) dan ikan
sardines/ mackerel (3.9%). Kandungan gizi Bandeng secara lebih lengkap
dapat dilihat pada komposisi kimia yang terdapat pada Bandeng.
Tabel Komposisi Kimia Bandeng
Jenis
|
Jumlah
|
Fat
|
0.06%
|
Protein
|
20.38 %
|
Phosphorus
|
53 mg %
|
Manganese
|
19.19 mg %
|
Sodium
|
12.0 mg %
|
Calcium
|
4.89 mg %
|
Pottassium
|
0.38 mg %
|
Omega-3
|
14.2 %
|
Lioleic
Acid
|
1.25 %
|
Eicosapentanoic
Acid (EPA)
|
3.39 %
|
Decosahexanoic
Acid (DHA)
|
9.48 %
|
Energy
|
820.60 cal
|
Sumber: Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil
Perikanan, 1996
Ikan Bandeng
saat ini banyak diolah dalam bentuk bandeng asap, pindang dan bandeng presto.
Ikan ini telah dikenal banyak mengandung duri-duri kecil dalam dagingnya,
sehingga dapat mengurangi selera makan dan bahkan dapat membahayakan konsumen.
Hal ini yang menyebabkan ikan bandeng kurang banyak diminati, walaupun
dagingnya mempunyai rasa yang sangat gurih dan enak (Ibrahim, 1997). Salah satu
bentuk pengolahan ikan bandeng menjadi otak-otak bandeng ini diharapkan dapat
memenuhi selera konsumen dan dapat meningkatkan nilai tambah ikan bandeng.
Ikan yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan bandeng otak-otak bandeng harus memiliki
tingkat kesegaran yang tinggi sehingga produk otak-otak bandeng yang dihasilkan
memiliki mutu yang lebih baik. Mutu produk yang dihasilkan tergantung dari
bahan baku maupun proses pengolahan yang dilakukan. Berikut adalah ciri-ciri
ikan segar yang bermutu tinggi maupun yang bermutu rendah.
Tabel
Ciri-ciri Ikan Bermutu Segar dan Ikan Bermutu Rendah
Parameter
|
Ikan Segar
Bermutu Tinggi
|
Ikan Segar
Bermutu Rendah
|
Mata
|
Cerah,
bola mata menonjol, kornea jernih
|
Bola mata
cekung, pupil putih susu
|
Insang
|
Warna
merah cemerlang, tanpa lendir
|
Warna
kusam, dan berlendir
|
Lendir
|
Lapisan
lender jernih, transparan, mengkilat cerah, belum ada perubahan warna
|
Lender
berwarna kekuningan sampai coklat tebal, warna cerah hilang, pemutihan nyata
|
Daging dan
Perut
|
Sayatan
daging sangat cemerlang,
berwarna
asli, tidak ada pemerahan sepanjang tulang belakang, perut utuh, ginjal merah
terang, dinding perut dagingnya utuh, bau isi perut segar
|
Sayatan
daging kusam, warna merah jelas sepanjang tulang belakang, dinding perut
membubar, bau busuk
|
Bau
|
Segar, bau
rumput laut, bau spesifik menurut jenis
|
Bau busuk
|
Konsistensi
|
Padat,
elastis bila ditekan dengan jari, sulit menyobek daging dari tulang belakang
|
Sangat
lunak, bekas jari tidak mau hilang bila ditekan, mudah sekali menyobek daging
dari tulang belakang
|
Sumber: SNI
No.01-2729.1-2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar